Bupati Ipuk Bagikan Rp 9,96 Miliar untuk Guru Ngaji di Hari Santri Nasional
- account_circle admino
- calendar_month Kamis, 23 Okt 2025

Bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyalurkan insentif terhadap 14.241 guru ngaji.
Pro Siber – Dalam momentum bersejarah Hari Santri Nasional, Rabu, 22 Oktober 2025, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kembali menegaskan komitmennya terhadap kemajuan pendidikan keagamaan. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyalurkan insentif kepada 14.241 guru ngaji di halaman Kantor Bupati Banyuwangi yang dipadati ribuan santri, ustaz, dan ustazah dari berbagai penjuru daerah.
Tahun ini, dana insentif yang digelontorkan mencapai sekitar Rp 9,96 miliar. Program tersebut menjadi wujud nyata perhatian pemerintah daerah terhadap kesejahteraan para pengajar Al-Qur’an. Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2011, program ini terus berjalan konsisten setiap tahunnya.
Bupati Ipuk menyampaikan bahwa guru ngaji memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter generasi muda.
“Dengan nilai-nilai religius yang masih sangat kental di Indonesia, guru ngaji tidak hanya pendidik namun juga menjadi teladan anak-anak,” ucap Ipuk. Ia menegaskan bahwa kehadiran guru ngaji turut membentuk akhlak dan moral anak bangsa yang kelak menjadi penopang masa depan Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Ipuk juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh guru ngaji yang telah mengabdikan diri tanpa pamrih.
“Pengabdian Bapak dan Ibu merupakan amal jariyah yang tak ternilai. Insentif ini tidak sebanding dengan perjuangan dan keikhlasan para guru ngaji,” tambahnya.
Selain untuk guru ngaji, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga memberikan insentif kepada pengajar rohani dari berbagai agama lainnya, seperti guru sekolah minggu Kristen, guru agama Hindu, Buddha, Katolik, dan Konghucu. Kebijakan ini menjadi bentuk keadilan dan toleransi lintas agama yang terus dijaga.
Salah satu penerima insentif, Lailatul Muawanah, guru TPQ Darul Gufron di Kelurahan Kertosari, mengaku bersyukur atas perhatian pemerintah. Ia mengatakan bahwa bantuan ini menjadi dorongan moral bagi para guru ngaji agar tetap semangat. “Alhamdulillah semakin memotivasi kami untuk terus mengajar dengan penuh semangat dan ikhlas,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Ustadzah Marhamah dari Desa Bulusari, Kecamatan Kalipuro, juga mengungkapkan rasa terima kasihnya. Ia berharap program ini terus berlanjut karena manfaatnya sangat dirasakan para pengajar di pelosok.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Yusdi Irawan, menyebutkan bahwa jumlah penerima insentif tahun ini meningkat dari 14.119 guru pada 2024 menjadi 14.241 pada 2025.
“Setiap tahun kami melakukan verifikasi agar data penerima tetap valid,” jelas Yusdi.
Selain penyaluran insentif, peringatan Hari Santri Nasional kali ini juga diisi dengan pemberian penghargaan kepada pemenang Festival Anak Saleh. Acara tersebut turut dihadiri jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Banyuwangi, antara lain Kapolresta Kombes Pol Rama Samtama Putra, Wakil Bupati Mujiono, perwakilan Dandim 0825, Danlanal, dan Ketua MUI Banyuwangi KH Muhaimin Asmuni.
- Penulis: admino

Saat ini belum ada komentar